“Soekarno” Menang di Festival Film Bandung 2014

Film Sejarah “Soekarno” produksi MVP Film, garapan sutradara muda Hanung Bramantyo, pada akhirnya dipilih jadi Film Terpuji dalam Festival Film Badung (FFB) ke-27 th. 2014. Hal semacam itu diumumkan pada acara puncak FFB 2014 di Lokasi Monumen Perjuangan Rakyat Jawa barat (Monju), Kota Bandung, Sabtu (13/9/2014) malam.

Film berlatar narasi histori serta di inspirasi debut sosok Sang Proklamator, Ir Soekarno itu, pada akhirnya sukses jadi pemenang sesudah berkompetisi ketat dengan film lain, termasuk juga film berlatar histori “Sang Kiai” (Rapi Film), Tenggelamnya Kapal van Der Wijk (Soraya Intercine Film), Adriana (Visi Lintas Film), dan film Sokola Rimba (Miles Film).

Berhasil “Soekarno” jadi Film Terpuji ini dapat diikuti sang sutradara, Hanung Bramantyo, yang menyabet predikat Sutradara Film Terpuji FFB 2014. “Apresiasi buat Komunitas Film Bandung (FFB) yang berikan penghargaan buat film histori. Bukanlah histori punya siapa, tetapi disini FFB menghormati tafsir histori yang dikerjakan anak muda, ” ungkap Hanung memberi komentarnya.

Berhasil Hanung di arena FFB ini adalah kelanjutan berhasil pada awal mulanya yang juga mengantarkan film “Sang Pencerah” yang berisikan debut KH Ahmad Dahlan, juga memperoleh penghargaan sama. “Luar umum untuk saya serta tim kami, ” tuturnya.

Penghargaan paling utama FFB 2014 tersebut diserahkan segera oleh Gubernur Jawa Barat (Jawa barat), Ahmad Heryawan, beserta Wagub Deddy Mizwar, yang disaksikan oleh insan perfilman serta sinetron nasional dalam acara itu.

Disamping itu Pemeran Pria Terpuji dicapai oleh Ikranagara yang bermain dalam “Sang Kiai”, dan Herjunot Ali dalam film “Tenggelamnya Kapal van Der Wijk”. Keduanya mengungguli nominee yang lain yaitu Joe Taslim (La Tahzan), Ario Bayu (Soekarno), serta Alex Komang (Saat sebelum Pagi Terulang).

“Saya tidak menganggap berdiri serta terima piala FFB 2014. Bahkan juga saya tadi pernah tidak meyakini serta tidak mendengar nama saya dimaksud. Bersukur serta tersebut yang dapat saya raih untuk (film) ‘Sang Kiai’, ” kata Ikranagara.

Sedang Pevita Pearce dipilih juga sebagai Pemeran Wanita Terpuji kelompok film, atas perannya pada “Tenggelamnya Kapal van Der Wijk”. Pevita mengungguli Atiqah Hasiholan (Lah Tahzan), Adinia Wirasti (Laura serta Marsh), Prisia Nasution (Sokola Rimba), dan Eriska Rein (Bajaj Bajuri The Movie).

Untuk kelompok Penata Artistik Film Terpuji, penghargaan dicapai oleh Frans XR Paat dalam film “Sang Kiai”, sesaat Penata Kamera Terpuji yaitu Yudi Sugandi dalam film “Adriana”. Sedang kelompok Penata Musik Terpuji dicapai Andika Triyadi.

Di kesempatan itu, juga di sampaikan Penghargaan Life Time Achievement Perfilman dari FFB yang didapatkan pada artis senior Rima Melati serta sutradara Putu Wijaya. Keduanya juga memperoleh standing applause dari beberapa undangan yang ada, demikian nama mereka diumumkan oleh Deddy Mizwar.

“Penghargaan terpuji juga untuk insan film yang menggunakan beberapa besar hidupnya pada film. Hadirnya mereka menginspisari serta terekam dalam histori perfilman nasional, ” kata Deddy. Putu Wijaya yang ada diatas podium dengan dipapah, terus pancarkan optimismenya. Pekik semangat juga meluncur dari mulutnya dengan lantang.